Senin, 29 Juli 2013

Balasan surat untuk SahabatKu Yesus



Untuk yesusku...
Yesus, selamat malam..
Yesus hari ini aku telah membaca suratMu. Aku senang tapi aku juga sedih. Aku senang karena engkau telah memilih aku untuk jadi sahabatMu, cinta dan kasihMu begitu sempurna didalam hidupku, apalagi disaat aku terima surat itu dariMu, di sana engkau mengatakan engkau selalu menungguku untuk dapat berbincang denganku. Engkau begitu setia Yesus, aku sangat senang untuk bisa menjadi kekasihMu.
Yesus..
Hari ini aku juga begitu sangat sedih, menyesal dan kecewa karena tanpa ku sadari aku telah menyakitimu. Cinta yang sempurna yang engkau berikan padaku tidak aku balas dengan begitu sempurna juga. Aku juga telah membuatMu menunggu Yesus, engkau telah berikan aku waktu, kesehatan, rejeki, dan kenikmatan yang sungguh amat sangat luar biasa tapi diri ini malah laluinya begitu saja tanpa kembali lagi kepadaMu untuk mengucap syukur.
Yesus..
Diri ini hanyalah menusia biasa, manusia yang penuh dengan dosa, mengapa engkau memulihkan ku Tuhan
Terimakasih Tuhan
Aku juga Mencintaimu

Irine

Surat dari SahabatKu


Sahabat,
Apa kabar? Aku perlu mengirimkan sepucuk surat untuk menyatakan padamu betapa aku memperhatikan kamu.
Kemarin aku melihat kamu berbincang-bincang dengan teman-temanmu. sepanjang hari aku menunggu berharaap engkau mau bercakap-cakap denganku juga.
Aku memberimu senja untuk menutup hari, dan angin sepoi-sepoi untuk menyejukanmu dan aku menunggu kau tak pernah datang.
Ini menyakitkan aku tapi Aku tetap mengasihimu, sebab aku sahabatmu.
Tadi malam aku melihat kamu tidur dan aku ingin menyentuh keningmu maka aku mencurahkan cahaya bulan ke wajahmu. Aku kembali menunggu, ingin aku meluncur kebawah supaya kita bisa berbincang-bincang. Aku punya banyak sekali hadiah untukmu! Pagi ini kamu bangun dan terburu-buru bekerja. Air mataku bercucuran. Seandainya saja kamu mau mendengarkan aku!
Aku cinta padamu! Aku berusaha mengatakannya melalui langit biru, rumput hijau yang membisu. Aku membisikannya lewat dedaunan dan menghembuskannya lewat warna-warni bunga, meneriakkannya padamu lewat aliran sungai pegunungan, menjadikan burung-burung gemar bernyanyi.
Aku menyelimutimu dengan kehangatan sinar mentari dan memberi wangi udara dengan wewangian alam.
Kasihku padamu lebih dalam daripada samudera dan lebih besar daripada kebutuhan yang paling besar dalam hatimu! Mintalah padaKu! Berbicaralah padaKu! Jangan lupakan Aku banyak sekali yang harus Kubicarakan denganmu!
Aku tak ingin mengganggumu lebih lama. Ini tergantung keputusanmu. Aku telah memilih kamu dan aku akan menunggu

Aku mengasihimi
Sahabatmu

YESUS


Segala sesuatu dapat dijadikan pelajaran



Dari air kita belajar ketenangan
Dari batu kita belajar ketegaran
Dari tanah kita belajar kehidupan
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri
Dari padi kita belajar rendah diri
Dari Tuhan kita belajar tentang kasih yang sempurna

Dengan melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju
Dengan melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang ada
Dengan melihat ke samping: semangat kebersamaan
Dengan melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga
Dengan melihat ke dalam : untuk instropeksi

Sudahkan kalian belajar dari hal-hal yang seperti itu?